Senin, 26 Oktober 2009
Menuju Cahaya
Kuhadapkan hati, jiwa ragaku kehadiratMu
Seraya syukur memuja asmaMu
Mengemis sepucuk padi, mengiba sepancar sinar
Sejuk hati, tentram jiwa, kala damai kian membelai
.
Namun ketika asap hitam kian menebal
Asap keindahan, kepedihan dan kegelapan
Meski ku berdiri tegap, segalanya bertabrakan
.
Ketika segumpal hawa berkobar dalam dada
dipacu segelintir mahluk api hina
Secuil takwa tenggelam diaduk darah yang mengalir dalam
Bagai tiada arti segenggam iman memeluk kalbuku
.
Aku seorang hamba yang tak kenal pahit dunia
Yang kutahu hanyalah sinar yang menyilaukan, menutup mataku
Ya Rabb, beri aku jalan, beri aku tangan
Kugapai bulanMu dalam gelap malam
.
Maret 2009
Written on 02 May 2009 by Wildan Fauzi under Religi with No Comments
Aku tak tau . . .
Ada apa dengan semua ini
Aku tak tau
Mengapa semuanya terjadi pada diriku
Aku tak tau
Apakah semua yang benar-benar kita dambakan harus dilalui seperti ini
Aku tak tau
Mungkinkan semua dibalik kejadian ini akan mendapatkan apa yang aku inginkan
Mudah-mudahan begitu
Oh… Tuhan…
Tunjukkanlah jalan-Mu
Jalan kebahagian yang dirido’I oleh-Mu
Kuatkan lah diriku untuk melalui semua ini
No Response to "Menuju Cahaya"
Leave A Reply