Minggu, 25 Oktober 2009

ALAMKU

bertambah panasnya dunia ini
semakin tak terasa sejuknya angin
semakin tak terdengarnya kicauan nyanyian alam…
semakin hilang jernihnya air sungai
hanya keringat manusia serakah yang sering menetes dibumi…
dan semakin keringnya tanah yang dia pijak
tak ada lagi pohon yang tumbuh, hanya gedung yang sanggup bertahan saat ini
kemana manusia yang dulu merindukan kesejukan dan kedamaian….
kini hilang, melupakan keheningan dan kesejukan udara bersih..
tidak kah manusia merindukan itu semua…
sadarlah manusia serakah, masih banyak pekerjaan yang tidak harus merusak tempat tinggalmu sekarang….
bumi ini rumah kita bersama….
jaga dan rawatlah bumi….

ALAMKU

bertambah panasnya dunia ini
semakin tak terasa sejuknya angin
semakin tak terdengarnya kicauan nyanyian alam…
semakin hilang jernihnya air sungai
hanya keringat manusia serakah yang sering menetes dibumi…
dan semakin keringnya tanah yang dia pijak
tak ada lagi pohon yang tumbuh, hanya gedung yang sanggup bertahan saat ini
kemana manusia yang dulu merindukan kesejukan dan kedamaian….
kini hilang, melupakan keheningan dan kesejukan udara bersih..
tidak kah manusia merindukan itu semua…
sadarlah manusia serakah, masih banyak pekerjaan yang tidak harus merusak tempat tinggalmu sekarang….
bumi ini rumah kita bersama….
jaga dan rawatlah bumi….

di puncakj gelombang

Disini

pernah tergurat kisah

indah ada

lara ada

kusyukuri semua di dominasi bahagia

Disini

pernah kutulis sajak hati

riak kalbu bergejolak serupa ombak

yang mencumbu bibir pantai

menghempas seirama nyiur

menarikan gelora

hati kita.

Pernah juga kulukis kisah

keluasan samudera

misteri dalamnya lautan

kembara jiwa melintas batas cakrawala

Kadang bercengkrama tentang

putih camar menarikan harmoni

bersama putih awan

Kadang kusaksikan kisah

anak nelayan

berlengan legam terbakar surya

dan senyum ronanya ketika menghela pukat ke darat

atau menarik perahu pulang

dari bagan yang berayun di pucuk ombak

Kini aku kembali

bersama kekasih hati

mengukir lazuardi biru dengan mimpi-mimpi kami

menikmati canda anak-anak

tergelak bersama kepiting dan umang-umang

istana pasir yang memperkaya angan

menikmati perjalanan rahmatNYa

semoga disampaikanNYA

cita-cita cinta

dalam hangat dekapanNYA selalu.

hatiku

aku tak peduli seberapa besar maupun kecilnya
rasa bencimu padaku. . .
dan aku tidak memintamu untuk tidak membenciku. . .
tapi aku peduli seberapa besar maupun kecil
rasa sayangmu padaku. . .
jika memang dirimu menginginkan diriku
dekat denganmu
selalu mendampingimu, selalu di sisimu. . .
aku akan selalu senantiasa bersamamu. . .
akan tetapi jika dirimu tidak menginginkan diriku
untuk selalu di dekatmu. . .
aku akan dengan ikhlas hati melepas dirimu. . .
karena aku tidak mau kehadiranku
membuatmu menjadi tidak nyaman dan merasa risih. . .